Jumat, 02 Desember 2011

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran, dengan dikembangkannya media pembelajaran berorientasi komputer. Media komputer menjadi salah satu media yang menarik bahkan atraktif dan interaktif. Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda, penggunaan komputer dalam pembelajaran biasanya dapat dimanfaatkan dalam dua bentuk pembelajaran, yaitu Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer Bassed Instruction (CBI). Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI), perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran, seperti sebagai alat multimedia, sebagai alat bantu di dalam demonstrasi atau sebagai alat bantu di dalam latihan. Sedangkan pembelajaran berorientasi komputer (CBI), perangkat lunak selain dimanfaatkan sebagai fungsi CAI juga dapat dimanfaatkan sebagai sistem pembelajaran individual. Sesuai dengan kelebihan yang melekat pada komputer, media pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan komputer  akan sangat membantu proses belajar mengajar, komputer bisa dikatakan sebagai sumber belajar yang menyediakan berbagai macam bentuk media yang memungkinkan peserta didik mendalami berbagai materi pelajaran, bahkan mampu mengajak dan membawa peserta didik melanglang buana pada dunia maya (cyber) dan dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal sama sekali.
Pada dasarnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran berorientasi komputer, diantaranya dapat diaplikasikan melalui :
a.    Multimedia Presentasi
Kehadiran multimedia sebagai salah satu produk teknologi informasi dan komunitas di bidang pendidikan disambut gembira, karena peranannya dalam membantu mencapai tujuan pendidikan. Secara sederhana multimedia dapat diartikan sebagai lebih dari satu media, bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, audio, video, dan lain-lain. Perkembangan multimedia diawali dengan berkembangnya CD-ROM sekitar tahun 1980-an yang berisi musik dan pangkalan data berupa hiperteks untuk keperluan penyimpanan dan penyebaran informasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun besar. Media ini akan cukup efektif dengan menggunakan projector LCD yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Perangkat lunak atau software yang sering digunakan dalan presentasi ini adalah MS.Powerpoint yang dibuat oleh perusahaan Microsoft Inc. Dengan multimedia, menurut Schade sebagaimana diikutip oleh Munir, proses pembelajaran akan menyentuh berbagai panca indera: pengelihatan, pendengaran dan sentuhan. Pemanfaatan multimedia berorientasi kompoter dengan presentasi ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan proses pembelajaran, dan telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran termasuk peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media presentasi berorientasi komputer. Menurut Yudhi Munadi, dalam proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang penggunaannya menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainya.
b.    Multimedia Interaktif
Sebagai sumber belajar, dalam beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru, salah satu media yang dapat menjalankan fungsi demikian tersebut adalah multimedia interaktif. Bagi peserta didik, penggunaan multimedia dapat lebih memacu motivasi belajar, dapat memberikan penjelasan yang lebih baik dan lengkap terhadap sesuatu permasalah, memudahkan untuk mengulang pelajaran, mengadakan latihan dan mengukur kemampuan karena multimedia memberi peluang kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan program yang disajikan. Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya untuk mengajarkan suatu proses atau tahapan, misalnya penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel,proses pertumbuhan janin, tahapan dalam membaca Al-Qur’an, pelaksanaan haji, dan sebagainya.
Sesuai dengan namanya, multimedia ini diprogram atau dirancang untuk dipakai oleh peserta didik secara individual, pada saat peserta didik mengaplikasikan program ini, ia diajak untukm terlibat  secara auditif, visual dan kinetik, sehingga dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi ataun pesanya mudah dimengerti, media  ini juga memfasilitasi adanya umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik.
c.    Media Simulasi
Perkembangan teknologi komputer saat ini sudah semakin canggih, pada era sekarang jenis-jenis kegiatan yang benar-benar mampu mengefektifkan proses pembelajaran sudah merebak, misalnya penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh. Contoh lain yang lebih sederhana, dengan tampilan animasi, memungkinkan peserta didik melakukan percobaan tanpa harus berada di laboratorium.
d.   Video Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran berorientasi komputer, selain dapat digunakan untuk multimedia presentasi, multimedia interaktif, dan simulasi, komputer juga dapat dimanfaatkan alat bantu dalam membuat dan memutar video pembelajaran. Video pembelajaran yang dirancang bersifat interaktif tutorial dapat membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif tutorial dapat membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan dalam video. Saat ini sudah banyak beredar vcd-vcd pembelajaran, misalnya vcd pembelajaran yang diproduksi oleh Pustekom Departemen Pendidikan Nasional.
e.    Internet
Internet (Interconection and Networking) adalah jaringan global yang menghubungkan komputer di seluruh dunia, yang berisikan informasi dan juga merupakan sarana komunikasi data (suara, gambar, video dan teks), istilah internet mengacu pada istilah untuk menyebutkan sebuah jaringan, bukan suatu aplikasi tertentu, oleh karenanya internet tidak akan bermanfaat tanpa adanya aplikasi yang sesuai.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri, peserta didik dapat mengakses langsung secara online dari berbagai sumber yang ada di internet. Dalam kondisi seperti ini peserta didik dapat berperan sebagai peneliti, analis, mereka dapat mencari dan menganalisis informasi yang sesuai dengan materi pembelajaran.
f.     E-Learning
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada era sekarang ini, merupakan salah satu faktor utama tersedianya pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akuntabel dan terpercaya di dalam berbagai aspek kehidupan, diantaranya pada institusi pendidikan, guna mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan maka digunakanlah model pembelajaran berorientasi teknologi informasi dan komunikasi, atau yang lebih dikenal dengan e-learning. Istilah e-learning dapat diartikan sebagai jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar atau materi pembelajaran kepada peserta didik dengan memanfaatkan koneksi internet, proses pembelajaran dapat terjadi dengan menyediakan sarana online.

DAFTAR BACAAN:
Rusman, Manajemen Kurikulum Seri Manajemen Sekolah Bermutu, Bandung: Program Studi Pengembangan Kurikulum, 2008.
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alvabeta, 2008.
Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.
Janner Simarmata, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi, Yogyakarta: Andi Ofset, 2006.
Arief S Sadiman, Pendayagunaan  Teknologi Pendidikan di Negara Tetangga, dalam Dewi Salma P. Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar