Selasa, 13 Desember 2011

MERANCANG DAN MELAKSANAKAN PENILAIAN FORMATIF


PERTEMUAN KE-6

Evaluasi dalam pendidikan mencakup dua kegiatan, yaitu “penilaian” dan “pengukuran”. Penilaian bersifat kualitatif, sedangkan pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian akan sangat di perlukan untuk mengkaji ulang sejauh mana efektifitas dan keberhasilanya suatu perancangan pembelajaran dalam pencapaian tujuan pembelajaran setelah kita buat dan kita tetapkan. 
Penilaian yang biasa dilaksanakan di sekolah terdiri dari penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaian formatif adalah penilain yang dilaksanakan pada setiap akhir proses belajar-mengajar yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. dengan demikian penilaian formatif diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya.
Manfaat penilaian Formatif bagi guru :
a. Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di nmasa mendatang, terutama dalam merumuskan tujuan intruksional, organisasi bahan. Kegiatan belajar-mengajar dan pertanyaan penilaian.
b. Meninjau kembali dan memperbaiki tindakan mengajarnya dalam memilih dan menggunakan metode mengajar
c. Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum di kuasai para siswa sebelum melanjutkan dengan bahan baru atau memberi penugasan kepada siswa untuk memperdalam bahan yang belum di kuasainya.
d. Melakukan diagnosis kesulitan belajar para siswa sehingga dapat ditemukan faktor penyebab kegagalan  siswa dalam menguasai tujuan intruksional.
Manfaat penilaian Formatif bagi siswa adalah memberikan pemetaan terhadap kesulitan-kesulitan mereka sehingga meungkinkan untuk memfokuskan pengalaman belajar mereka pada bagian yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Penilaian formatif memiliki sifat berkesinambungan dan mengidentifikasi objektif pembelajaran baru dan langkah ke depan untuk memenuhi objektif pembelajaran. Penilaian formatif sering kali disebut penilaian untuk pembelajaran atau penilaian edukatif, Karena digunakan untuk meningkatkan pembelajaran.
Untuk memastikan bahwa penilaian formatif berjalan efektif, maka perlu melakukan prosedur berikut :
1.    Menentukan materi pengajaran
Guru perlu menentukan materi pengajaran yang harus diselesaikan dalam satu tahun akademik. Langkah yang terbaik ialah menyusun materi instruksional berdasarkan tingkat kompleksitas. Sebelum beralih ke materi lain, guru perlu mengadakan ujian formatif untuk menilai penguasaan pelajaratas materi yang  telah diajar.
2.        Menentukan aspek dan tahap penguasaan
Guru perlu menentukan aspek-aspek tertentu bagi setiap materi pengajaran yang perlu dikuasai pelajar. Setelah aspek-aspek ditentukan, maka guru perlu pula menentukan tingkat penguasaan pelajar terhadap aspek-aspek yang ditentukan itu. Misalnya, apabila 75% hingga 85% pelajar menguasai suatu materi, maka dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa telah menguasai materi dimaksud.
3.        Mengaitkan komponen-komponen materi pengajaran
Guru perlu menyusun komponen-komponen yang terdapat dalam setiap materi pengajaran berdasarkan taksonomi objektif pengajaran.
4.        Menyusun soal ujian
Penyusun naskah soal ujian berdasarkan materi yang telah diajarkan.
5.        Menyiapkan langkah-langkah tindak lanjut
Ketika siswa masih lemah dalam suatu materi, sebagai tindakan susulan, guru perlu mengulang semua materi, atau mengubah pendekatan pengajaran agar pelajar dapat menguasai materi tersebut.

Dalam penilaian formatif terdapat berbagai macam teknik yang dapat digunakan sebagai penilaian formatife. Teknik-teknik tersebut dapat dibagi ke dalam tipe tertulis dan tidak tertulis sebagai berikut.
Tertulis :
-          Ujian
-          Esai
-          Portofolio
-          Penilaian Mandiri
Tidak Tertulis:
-          Pertanyaan
-          Observasi
-          Wawancara/konferensi
-          Presentasi
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam merancang dan melaksanakan penilaian formatif adalah sebagai berikut:
1.      Komprehensif
2.      Progresif dan terintegrasi dengan baik ke dalam aktivitas di dalam kelas
3.      Sesuai dengan tujuan, outcome kompetensi yang mereka inginkan untuk dinilai.
4.      Jelas, bermanfaat, tidak anbigu.
5.      Objektif.
6.      Konsistensi atas tujuan yang ingin dicapai.
7.      Waktu yang cukup.
Berikut adalah beberapa contoh instrumen penilaian yang dapat digunakan dalam penilaian formatif.
1.      Unjuk Kerja (performance) : pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi).
Teknik ini dapat digunakan dalam penilaian:
·         Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisi, berdiskusi.
·         Pemecahan masalah dalam kelompok
·         Partisipasi dalam diskusi
·         Menari
·         Memainkan alat musik
·         Olahraga
·         Menggunakan peralatan laboratorium
·         Mengoperasikan suatu alat
2.      Penugasan (Proyek/Project): Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu.
Prosedur dalam tugas proyek adalah sebagai berikut:
a.       Perencanaan
b.      Pengumpulan data
c.       Pengolahan data, dan
d.      Penyajian data
Teknik penilaian proyek dapat digunakan dalam menilai:
  1. Keterampilan menyelidiki secara umum
  2. Pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu
  3. Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan
  4. Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas.
3.      Hasil kerja (produk/product): Penilaian terhadap kemampuan membuat produk
4.      Tertulis (paper & Pen) : Memilih dan mensuplai jawaban.
a.       Memilih jawaban
              ·         Pilihan ganda
              ·         Dua pilihan (B – S; ya – tidak)
b.      Mensuplai jawaban
              ·         Isian atau melengkapi
              ·         Jawaban singkat
              ·         Uraian
      Contoh :
              ·         Apakah kepanjangan dari ASEAN?
              ·         Tahun berapa ASEAN didirikan?
              ·         Menurutmu apa yang akan timbul jika ASEAN dibubarkan?
5.      Portofolio (Portofolio): merupakan penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) siswa yang sistematis.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
·                - Siswa merasa memiliki portofolio sendiri
·                - Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan
·                        -   Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa dalam 1 map atau folder
·                        -  Beri tanggal pembuatan
·                      - Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa
·                       -  Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambungan
·                      - Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunya
·                      - Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan orang tua siswa
6.      Penilaian Sikap : Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap.
Teknik yang dapat digunakan :
-   Observasi perilaku          :    Kerja sama, inisiatif, perhatian
-   Pertanyaan langsung       :     tanggapan terhadap tata tertib
-   Laporan pribadi              :    menulis pandangan tentang perilaku tawuran pelajar

DAFTAR BACAAN:

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,2008.
Oemar Hamatik, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensido. 2009
Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, 2008
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Pernada Media Group, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar